Negara Eropa Mulai Batasi Subsidi Kendaraan Listrik, Apa Penyebabnya?

Tia Dwitiani Komalasari
14 Februari 2024, 05:35
Elon Musk menghadiri upacara pembukaan pabrik giga Tesla yang baru untuk mobil listrik di Gruenheide, Jerman, Selasa (22/3/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Patrick Pleul/Pool /rwa/cf
Elon Musk menghadiri upacara pembukaan pabrik giga Tesla yang baru untuk mobil listrik di Gruenheide, Jerman, Selasa (22/3/2022).
Button AI Summarize

Pemerintah Prancis mengurangi subsidi kendaraan listrik dan hibdrida, terutama untuk pembeli berpenghasilan tinggi. Kebijakan itu dilakukan untuk menekan angka subsidi di bawah anggaran yang ditentukan.

Peraturan pemerintah menurunkan subsidi dari 5.000 euro menjadi 4.000 euro untuk 50% pembeli mobil berpenghasilan tertinggi. Namun, Prancis tetap memberikan subsidi bagi masyarakat berpendapatan rendah sebesar 7.000 euro.

“Kami memodifikasi program ini untuk membantu lebih banyak orang, namun dengan biaya yang lebih sedikit,” kata Menteri Transisi Lingkungan Hidup Christophe Bechu di radio franceinfo, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (13/2).

Seperti banyak negara lain, Perancis telah menawarkan berbagai insentif untuk membeli kendaraan listrik.  Namun, pemerintah Prancis juga ingin memastikan negaranya tidak melampaui anggaran sebesar 1,5 miliar euro. 

Meskipun subsidi pemerintah pusat dibatasi, banyak pemerintah daerah di Prancis terus menawarkan bantuan tambahan kendaraan listrik. Misalnya saja pemerintah Kota Paris yang meberikan subsidi tambahan kendaraan listrik berkisar antara 2.250 hingga 9.000 euro, tergantung pada pendapatan seseorang.

Langkah terbaru ini terjadi setelah pemerintah pusat menghentikan program baru untuk meringankan masyarakat berpenghasilan rendah yang menyewa mobil listrik.

Prancis bukan satu-satunya negara yang membatasi subsidi mobil listrik. Jerman bahkan telah mengakhiri subsidi kendaraan listrik pada Desember lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...